Pilih tipe Kabinet Dapur & Troli berikut:

Kabinet Dapur

Tampilkan hasil untuk:

Brand:

Warna:


6 Tips Memilih Kabinet Dapur agar Ruangan Lebih Efisien

Kabinet dapur sangat penting untuk menciptakan dapur idaman di hunianmu. Bukan hanya membuat dapur terlihat lebih keren, adanya kabinet dapur yang sesuai juga membuat peletakan berbagai perlengkapan masak dan peralatan dapur lainnya lebih rapi. Jadi, kamu akan lebih mudah menemukan berbagai kebutuhan perlengkapan ataupun peralatan masak yang kamu perlukan ketika berkegiatan di dapur.

Masih banyak orang yang menganggap keberadaan kabinet dapur hanya menghabiskan luas ruangan di rumah, apalagi jika kamu memiliki luas hunian yang terbatas. Padahal, dengan beberapa trik pemilihan yang tepat, kamu bisa lho menciptakan kabinet dapur yang fungsional, tapi tetap membuat ruangan lebih efisien dan lega!

Berikut ini, Kania punya beberapa tips yang dapat kamu lakukan dalam memilih kabinet dapur yang bisa membuat ruangan lebih efisien. Memilih furnitur yang satu ini tidak bisa sembarangan dan harus penuh perhitungan agar tidak ada kabinet yang pada akhirnya tidak terpakai.

1. Tentukan Jumlah Tempat Penyimpanan

Melihat banyaknya tempat penyimpanan di kabinet dapur mungkin akan membuat banyak orang terkesan. Namun, banyak kejadiaan di mana lemari, laci, atau rak penyimpanan yang ada tidak terpakai secara penuh dan hanya membuat ruangan lebih sempit. Bagaimanapun, satu tempat penyimpanan, khususnya lemari di kabinet dapur bisa menghabiskan lebar ruangan sebesar 60 sentimeter.

Supaya hal ini tidak kamu alami nantinya, mulailah untuk menghitung jumlah yang tepat untuk tempat penyimpanan di kabinet dapurmu. Caranya, sortir terlebih dahulu berbagai perlengkapan dan peralatan dapur yang kamu miliki

Setelah penyortiran selesai, kamu bisa membagi perlengkapan dapurmu ke beberapa kategori. Nah, jumlah tempat penyimpanan di kabinet dapur yang kamu beli atau buat nantinya bisa disesuaikan dengan jumlah kategori perlengkapan dapur yang sudah kamu hitung.

2. Atur Layout Kabinet Dapur

Ada lima layout kabinet dapur yang umumnya dipakai. Pemilihan layout ini harus benar-benar mempertimbangkan luas ruangan dan kebutuhan tempat penyimpanan di dalam kabinet. Jika asal memilih, sangat mungkin terjadi dapurmu akan menjadi super sempit. Ini dia lima layout kabinet dapur tersebut dan kecocokannya dengan luas ruangan di rumah!

  • Single Line
    Ini merupakan layout kabinet dapur yang paling sering dipakai di hunian-hunian dengan luas terbatas. Kabinet dapur dibuat membentuk satu garis lurus memanjang di salah satu sisi dapur. Dengan demikian, area dapur lain untuk tempat beraktivitas tetap terasa lega. Hanya saja, tempat penyimpanan yang bisa dibuat pada layout single line ini tidak bisa terlalu banyak.
  • Double Line
    Layout double line dibuat dengan membagi dua area di sisi yang berseberangan dalam bentuk garis lurus. Ini memungkinkan tempat penyimpanan di kabinet dapur menjadi lebih banyak. Namun, layout yang seperti ini cenderung membuat area aktivitas di dapur menjadi terasa sempit.
  • Letter L
    Layout letter L kerap menjadi favorit karena dianggap mampu mengatasi kebutuhan tempat penyimpanan yang banyak di luas dapur yang tidak terlalu besar. Kabinet dapur letter L biasanya ditempatkan membentuk sudut siku-siku di sisi dapur. Model yang satu ini bisa menciptakan banyak ruang penyimpanan. Di sisi lain juga memudahkan kamu untuk bergerak di area dapur.
  • Letter U
    Layout kabinet dapur letter U sangat pas buat kamu yang memiliki banyak peralatan dapur. Ini karena modelnya bisa mencapai tiga sisi sekaligus sehingga tempat penyimpanannya pun akan berlimpah. Hanya saja, sebaiknya kabinet dapur letter U diaplikasikan di ruangan yang cukup besar karena ukuran kabinet dengan layout ini umumnya tidak kecil.
  • Kitchen Island
    Terakhir adalah layout kitchen island. Ini merupakan model kabinet dapur perkembangan dari layout letter U. Selain menempel pada tiap dinding dapur, ada pula bagian area kabinet yang lebih rendah di tengah-tengah dapur sehingga menyerupai pulau. Ini akan membuat tempat penyimpanan dan area memasak menjadi lebih banyak. Namun, layout ini akan memakan banyak luas ruangan sehingga tidak direkomendasikan jika kamu memiliki luas dapur yang terbatas.

3. Pertimbangkan Model Panel Pintu

Memilih model panel pintu kabinet dapur juga bisa menentukan seberapa efisien kabinet yang kamu buat nantinya. Ada lima model tipe panel pintu yang bisa kamu pilih, yaitu tipe raised (panel menonjol), recessed (panel datar), shaker (kerangka tanpa bevel), mullion (panel dari kaca), dan slab (panel pintu datar keseluruhan).

Jika ingin menghadirkan kesan kabinet dapur yang modern, kamu bisa memilih model panel pintu mullion ataupun slab. Namun, jika ingin menguatkan kesan klasik di dapur, model panel pintu raised menjadi rekomendasi.

Tentukan pula cara pembukaan panel pintu kabinet. Tidak jarang pemilihan model pintu geser dipilih untuk kabinet dapur di luas ruangan terbatas karena lebih space-saving. Namun, kamu juga bisa mengombinasikannya dengan pintu tarik ataupun angkat agar suasana dapur tidak monoton.

4. Pilih Material yang Sesuai

Memilih material pun tidak boleh sembarangan ketika memutuskan hendak membuat kabinet dapur. Pasalnya, pemilihan material ini akan sangat berpengaruh pada keawetannya. Pemilihan material juga akan mengarah ke bagaimana cara kamu merawatnya secara tepat.

Sebenarnya, hampir semua material bisa dibuat menjadi kabinet dapur. Namun, ada tiga jenis material yang paling populer untuk menjadi bahan pembuatan kabinet dapur, yaitu kayu solid, kayu olahan, dan juga aluminium.

  • Kayu Solid
    Kayu solid kerap digemari untuk menjadi material dasar kabinet kayu karena kekuatannya yang kokoh. Di samping itu, kabinet dari kayu akan terlihat lebih mewah dan elegan. Hanya saja, kamu harus menyediakan dana yang cukup banyak untuk membuat kabinet dapur dari kayu solid karena harga material ini cenderung lebih mahal daripada material lain. Kabinet dapur dari kayu solid pun bisa sangat awet, tapi dengan catatan jika kamu merawatnya dengan tepat dan rutin.
  • Kayu Olahan
    Kayu olahan kerap dipakai sebagai material pengganti kayu solid. Ini karena harga kayu olahan lebih murah, tapi tetap bisa menciptakan kabinet dapur yang elegan. Bahkan, dengan memakai kayu olahan, kamu bisa bereksperimen lebih terhadap warna kabinet dapur di rumahmu. Walaupun harganya lebih murah daripada kayu solid, jenis kayu olahan tetap bisa tahan lama dan tidak mudah lembap. Bahkan, kayu olahan lebih mudah dibersihkan dan dirawat dibandingkan kabinet dari kayu solid. Hanya saja, jika membandingkan kekuatan untuk menahan beban, kayu olahan masih di bawah kayu solid.
  • Aluminium
    Kabinet dapur dari aluminium bisa menghadirkan kesan modern yang kece. Pemakaian aluminium sebagai bahan dasar juga akan membuat kabinetmu tahan lama dan kokoh. Hanya saja, kamu harus lebih hati-hati memakai kabinet dapur dari aluminium karena pembersihan noda untuk bahan dasar ini sangat sulit. Bahkan, bisa jadi kamu harus menyediakan dana tambahan untuk melakukan polishing ulang agar tampilan tetap bagus. Selain itu, memilih aluminium sebagai material kabinet dapur berarti kamu harus bersiap dengan warna kabinet yang cenderung terbatas.

5. Pertimbangkan Warna dan Pelapis

Mempertimbangkan warna dan pelapis kabinet dapur juga tidak boleh kamu abaikan. Tujuannya agar kabinet dapurmu nantinya tidak merusak desain interior hunianmu secara keseluruhan.

Beberapa material kabinet dapur memang tidak terlalu membutuhkan pemakaian cat tambahan sebagai pelapis, seperti bahan dari aluminium. Namun, beberapa material dasar lainnya sangat butuh pelapis ataupun cat warna tambahan, seperti material kayu olahan.

Pastikan kamu menyesuaikan warna dan pelapis kabinet dengan desain interior dapur kamu. Pewarnaan dan pelapisan ini mungkin perlu rutin kamu lakukan dalam beberapa waktu sekali agar kondisi kabinet dapur tetap terlihat menawan.

6. Jangan Lupakan Instalasi Listrik

Ketika membuat kabinet dapur, pertimbangkan pula instalasi listriknya. Jangan sampai adanya kabinet tersebut justru membuat kamu tidak bisa menggunakan peralatan elektronik dapur yang sudah ada sebelumnya.

Kamu harus memperhatikan letak dan jumlah stop kontak yang ada di kabinet dapur untuk memastikan semua perlengkapan elektronik bisa tetap terpakai ketika kabinet tercipta. Pastikan pula jarak antar stop kontak agar tidak menimbulkan potensi kabel peralatan elektronik yang berserakan.

Memperhatikan tiap detail pembuatan kabinet dapur bisa membuat hasilnya benar-benar memuaskan. Dapurmu pun akan benar-benar fungsional, tanpa menghalangi beragam aktivitas memasak yang biasa kamu lakukan. Yuk, langsung saja cari kabinet dapur impianmu di Dekoruma dengan mengikuti semua tips di atas!