Dulu, oven merupakan satu-satunya alat dapur modern yang dikenal untuk memanaskan dan memanggang makanan. Selanjutnya, lahirlah microwave yang merupakan pengembangan dari oven yang bekerja dengan tenaga listrik dan menghasilkan gelombang mikro. Pada dasarnya, oven berguna untuk memanggang makanan hingga matang. Microwave mirip dengan oven, tetapi hanya mampu memanaskan makanan, bukan untuk mematangkan.

Oven konvensional memakai energi panas untuk memasak makanan di dalamnya. Saat ini rasanya seperti ada yang kurang apabila sebuah rumah tangga tidak memiliki microwave. Apalagi dengan banyaknya resep-resep memasak yang ada di media sosial dan Internet yang membuat siapapun ingin segera mencoba membuatnya. Untuk kamu yang suka memasak, microwave mungkin menjadi salah satu alat dapur yang wajib ada. Alat ini bisa memasak dengan cepat dan relatif bersih.

Untuk memilih microwave yang sesuai dengan kebutuhanmu, kamu perlu lebih jeli dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Ada beberapa jenis microwave yang pas untuk rumah tangga dengan bentuk, ukuran, merek, jenis serta fungsi yang bermacam-macam.

Nah sebelum kamu memutuskan untuk memilih microwave, ada baiknya kamu mengetahui beberapa jenis microwave yang sesuai dengan kebutuhanmu. Apa saja ya? Yuk simak ulasan Kania di bawah ini.

  1. Jenis-jenis Microwave

Microwave seiring perkembangannya maka terdapat beberapa jenis. Di pasaran umumnya terdapat 3 jenis microwave. Yang pertama adalah basic microwave. Jenis microwave ini hanya memiliki magnetron di dalamnya yang berfungsi menghasilkan gelombang mikro untuk memanaskan makanan.

Jadi, kemampuan basic microwave hanya untuk memanaskan makanan saja. Jenis microwave ini merupakan jenis microwave yang paling dasar dan yang paling mudah ditemui di pasaran. Basic microwave cocok digunakan untuk hal-hal yang simpel seperti menghangatkan sup, kopi, susu, atau juga mencairkan daging yang beku. Microwave ini merupakan microwave dengan harga paling murah di antara jenis microwave yang lain.

Yang kedua adalah grill microwave. Pada microwave jenis ini, selain berfungsi untuk memanaskan makanan, juga memiliki nilai plus untuk memanggang karena dilengkapi dengan koil pemanas (heater coils).

Umumnya orang Indonesia lebih sering menggunakan microwave untuk membantu memanaskan makanan dan bukan untuk memasak. Namun dengan microwave ini, penggunanya dapat mematangkan makanan seperti pizza atau mencairkan makanan siap saji.

Yang ketiga adalah convection microwave. Jenis microwave ini dilengkapi dengan heater blower yaitu alat pemanas dan kipas penghembus untuk menghembuskan udara panas di dalam ruangan microwave yang dapat menjaga suhu panas merata pada makanan. Dengan banyaknya fitur ini, harganya lebih tinggi dari dua jenis microwave di atas. Yang jelas, pastikan untuk memilih microwave yang sesuai dengan kebutuhanmu.

  1. Ukuran Microwave

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika hendak memilih microwave yang terbaik adalah ukuran. Ukuran microwave tidak hanya ditentukan dalam dimensi panjang, lebar, dan tinggi, tetapi juga dengan kapasitasnya.

Namun, besaran ukuran secara dimensional tidak selalu berarti kapasitasnya juga besar. Supaya tidak salah dalam memilih mana microwave yang sesuai denganmu, pastikan untuk memeriksa kapasitas dengan perkiraan pemakaiannya nanti.

Misalnya, sesuai dengan jumlah anggota keluarga atau kuantitas memasak dan banyaknya makanan yang dimasak. Semakin besar ukuran microwave, semakin besar pula konsumsi daya listrik yang digunakan.

  1. Daya Listrik

Berbicara tentang alat dapur elektronik seperti microwave berarti wajib mengetahui daya listrik yang digunakan. Microwave termasuk peralatan dapur yang memerlukan daya listrik yang besar untuk pengoperasiannya. Karena panasnya menggunakan gelombang mikro, kebutuhan listrik menjadi jauh lebih besar ketimbang oven.

Biasanya, microwave membutuhkan listrik antara 600-1200 watt. Resep masakan untuk microwave biasanya membutuhkan daya minimal 800 watt, kecuali disebutkan secara khusus.

Microwave dengan watt yang lebih tinggi biasanya memasak lebih cepat daripada microwave dengan watt rendah, karena panas yang dihasilkan melalui konsumsi daya listrik. Jadi, seimbangkan penggunaan microwave dengan ketersediaan daya listrik yang ada di rumahmu. Hitunglah dengan cermat, mana microwave yang lebih hemat energi dan mana microwave yang lebih boros. Jika wattnya rendah tapi perlu waktu memasak yang jauh lebih lama, boleh jadi malah listrik yang digunakan jauh lebih banyak.

  1. Fitur yang Tersedia pada Microwave

Meskipun telah banyak microwave yang tersedia di pasaran, microwave tidak selalu menjadi solusi termudah dalam memasak makanan. Terdapat hal-hal yang membedakan microwave satu dengan yang lain. Salah satunya yaitu pada fitur yang tersedia. Fitur yang disediakan produsen sangat beragam dan boleh jadi berbeda antara merek yang satu dengan yang lain.

Beberapa di antara fitur tersebut adalah auto-reheat, auto-defrost, pizza-function, dan vegetable steamer. Auto-reheat merupakan sebuah proses pemanasan ulang yang otomatis. Ketika penggunanya memasukkan makanan dengan berat tertentu, microwave dapat langsung menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga masakan tersebut siap disajikan. Pada microwave yang lebih canggih, ia dapat menyediakan daftar makanan tertentu dan lama waktu pemanasan sehingga proses ini menjadi lebih tepat, tidak lebih dan tidak kurang.

Yang kedua adalah auto-defrost, yaitu kemampuan microwave untuk melakukan proses pencairan es pada makanan yang beku dengan rentang waktu tertentu secara tepat. Yang ketiga adalah pizza-function yang memiliki tingkat kepanasan berbeda dengan dua fitur di atas.

Fitur ini menciptakan tekstur dan warna adonan pizza yang pas dengan waktu yang sesuai. Yang terakhir adalah vegetable steamer, yaitu cara microwave memanaskan sayuran dengan cepat dan sehat. Ada juga fitur power rating untuk menentukan berapa banyak daya yang digunakan oleh microwave dan sones untuk mengontrol agar microwave tidak bising. Dari beberapa fitur tersebut, tentukan mana yang paling sesuai untukmu.

  1. Kebersihan dan Keamanan Microwave

Jika microwave bersih, maka microwave dapat awet dan dapat bertahan lama. Untuk itu, kamu harus memilih microwave yang dapat dengan mudah dibersihkan, karena kerak-kerak dari makanan sering tertinggal dan membekas pada microwave. Carilah microwave yang memiliki buku panduan mudah dalam proses pembersihannya.

Selain itu, keamanan dari microwave juga merupakan hal yang penting. Hal ini dikarenakan banyaknya kasus microwave yang tidak aman dan dapat membahayakan penggunanya. Jika kamu memiliki anak-anak, maka kamu harus memperhatikan keamanannya. Sebaiknya pilih microwave yang mudah digunakan supaya si kecil dapat mudah memahaminya dan tidak akan melakukan kesalahan yang dapat membahayakan anggota keluarga.

  1. Harga Microwave

Basic microwave dengan fiturnya yang terbatas biasanya dipatok dengan harga kisaran Rp 1.300.000, begitu juga dengan grill microwave karena fiturnya yang terbatas. Sedangkan convection microwave dengan kualitas yang lebih tinggi dan kombinasi fitur yang tersedia bisa dibanderol dengan harga sampai dengan Rp 3.000.000 atau lebih.

Jika kamu hanya mencari microwave yang akan memanaskan makanan dengan cepat dan tidak terlalu khawatir dengan daya tahan jangka panjang, maka salah satu model di kisaran Rp 1.300.000 ke atas akan cukup untuk kebutuhanmu. Jika ingin beberapa fitur sekaligus dan dengan adanya kualitas yang lebih tinggi, maka pilihlah microwave dengan harga Rp 3.000.000 ke atas.

  1. Garansi Produk

Jika microwave yang kamu beli tidak sesuai dengan penjelasan produk dan tidak bisa digunakan, maka kamu bisa mengembalikannya dengan mudah. Untuk melakukan klaim garansi ini maka kamu harus menyimpan bukti garansi yang diberikan saat kamu membeli sebuah microwave. Pilihlah microwave dengan waktu garansi yang panjang. Semakin panjang waktu garansi yang diberikan, maka kita tidak akan merasa dirugikan apabila microwave yang dibeli mengalami kerusakan.